Jasa untuk mengatasi serangan ransomware, 100% data kembali kini sedang banyak diburu oleh para korban kejahatan siber. Hacker yang kian pintar dan terus merugikan banyak orang telah membuat hampir ribuan bahkan jutaan data atau informasi berharga terkunci. Para hacker tentu tidak memandang data mana yang akan menjadi mangsanya. Mereka bisa membobol data mana pun untuk kemudian dimanfaatkan. Salah satunya termasuk data perusahaan yang biasanya menjadi incaran. Akhirnya salah satu cara untuk menyelesaikannya ya tentu dengan mencari jasa untuk mengatasi serangan ransomware ini.
Sebelum bahas jasa untuk mengatasi serangan ransomware, lebih lanjut mari kita bahas dulu apa itu ransomware.
Apa itu serangan ransomware?
Setelah sedikit membahas mengenai serangan ransomware, mungkin masih ada yang belum tahu apa itu ransomware.
Ransomware ini adalah sejenis malware yang menyerang perangkat, misalnya laptop atau komputer. Tujuan para hacker menyerang perangkat dengan ransomware ini tentunya untuk mendapatkan data-data atau informasi berharga dari pemilik perangkat. Dengan data dan informasi tersebut, para hacker akan menyalahgunakannya.
Oleh karena itu, Anda harus waspada jika ransomware sudah menyerang perangkat. Sebab, nantinya file, data, informasi, atau dokumen yang Anda simpan dalam perangkat tidak akan bisa dibuka alias terkunci karena ulah hacker tersebut. Ketika hal itu sudah terjadi, Anda bisa memercayakan kepada perusahaan jasa untuk mengatasi serangan ransomware ini.
Bagaimana tanda terjadinya serangan ransomware?
Sementara itu, ada tanda atau ciri jika ransomware sudah mulai menyerang perangkat. Anda sendiri pun bisa mengenalinya.
Anda bisa mulai mengenalinya ketika hacker beraksi untuk mengirim seragan ransomware, nantinya kinerja dari perangkat korban akan mulai melambat. Jadi sekiranya laptop atau komputer sudah mulai terasa ngelag, itu patut diwaspadai. Sebab, bisa jadi perangkat Anda sudah terinfeksi ransomware yang dikirim oleh hacker.
Ternyata tanda muncul ransomware yang dikirim dari hacker bukan hanya itu. Salah satu ciri yang paling terlihat adalah data, dokumen, atau file yang tersimpan berubah ekstensinya. Ekstensi ini adalah akhiran tiga karakter opsional pada sistem berkas MS-DOS yang ditambahkan ke bagian akhir nama berkas serta dipisahkan dari namanya oleh tanda titik. Wajarnya sebuah dokumen memiliki ekstensi yang umum, seperti JPG, JPEG, PNG, PDF, DOCX, dan sebagainya. Namun ketika ransomware nantinya sudah menyerang perangkat, file tersebut akan berganti ekstensinya bukan lagi seperti itu.
Salah satunya mungkin file atau dokumen yang sudah terkunci oleh ransomware akan berganti ekstensi menjadi cerber3, QDLA, STAX, atau nama-nama aneh lainnya. Nah, ketika Anda membuka data atau file tersebut, nantinya akan muncul sebuah pesan. Bukan pesan cinta, tetapi itu adalah pesan dari para hacker yang meminta tebusan untuk membuka seluruh file yang telah mereka kunci. Tanpa tega para hacker akan menuntut Anda atau korban lainnya untuk melakukan pembayaran dengan iming-iming untuk pemulihan data. Padahal pada kenyataannya, belum tentu data atau file Anda akan dipulihkan setelah membayar uang tebusan itu.
Sekali lagi, tidak ada jaminan ketika Anda sebagai korban memberikan uang tebusan sebesar apa pun kepada hacker, seluruh dokumen atau file akan kembali seperti semula. Jangan mudah percaya dengan hal itu. Jika Anda merasa mulai khawatir atau tidak mampu menyelesaikannya sendiri, segeralah hubungi jasa untuk mengatasi serangan ransomware ini sebelum tertipu dan dirugikan oleh hacker. Sebab ditemukan beberapa hacker yang katanya kabur atau menghilang tidak ada kabar setelah mendapatkan uang tebusan tersebut. Tentunya itu adalah perbuatan yang sangat merugikan besar bukan? Selain kehilangan data atau file, Anda sebagai korban juga akan kehilangan uang yang nominalnya tentu tidak sedikit. Oleh karena itu, lebih baik percayakanlah pada perusahaan jasa untuk mengatasi serangan ransomware ini.
Bagaimana cara masuk Untuk serangan ransomware?
Di samping itu, ransomware tentu bisa masuk ke perangkat dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya seperti mencolokkan flash drive yang sebelumnya sudah terinfeksi ransomware, itu juga bisa memicu serangan ransomware ke perangkat. Selain itu, ketika mengunduh suatu file dari sebuah situs web, itu juga memiliki kemungkinan perangkat bisa terserang ransomware. Namun yang paling umum terjadi, serangan ransomware biasanya terjadi melalui perantara email. Mungkin ada sebuah email asing yang di dalamnya berisi lampiran. Ketika Anda mengekliknya, perangkat kemudian langsung terdeteksi ransomware. Itu berarti lampiran dalam email tersebut berbahaya dan bisa jadi merupakan kiriman dari hacker.
Pada akhirnya, ransomware pun akhirnya menginfeksi perangkat dan membuat seluruh file dan dokumen terkunci tidak bisa digunakan.
Bagaimana mengatasi serangan ransomware?
Ketika ransomware sudah terdeteksi masuk ke perangkat, hal yang harus Anda lakukan tentu mengatasinya supaya perangkat dan dokumen pulih kembali. Cara pertama untuk mengatasinya adalah jangan panik. Meskipun data atau dokumen telah terkunci akibat serangan ransomware dan diminta membayar tebusan, Anda jangan pernah lakukan itu. Anda hanya perlu tetap tenang dan menyelesaikannya dengan kepala dingin.
Kemudian cara kedua, Anda bisa menggunakan decryptor seperti yang sudah tersedia dengan jenis yang beragam. Untuk menggunakannya, Anda mungkin tidak mengeluarkan biasa untuk memulihkan file atau dokumen yang terkunci tersebut. Jasa untuk mengatasi serangan ransomware ini salah satunya No More Ransom yang telah didukung oleh Europol. Mereka telah menampung lusinan decryptor.
Jika sekiranya percobaan untuk mengatasi permasalahan ini belum selesai, Anda bisa menyerahkannya kepada perusahaan jasa yang tentu sudah paham terkait hal ini. Dibanding coba-coba yang justru dokumen atau file secara permanen tidak akan bisa dibuka kembali, lebih baiik Anda coba selesaikan dengan jasa untuk mengatasi serangan ransomware. Salah satu yang bisa Anda hubungi adalah Digipedia.
Untuk mengatasi permasalahan ransomware ini, Digipedia akan menggunakan tiga metode decryption. Bisa dengan remote recovery, cluster reading, atau pun cryptography. Semuanya akan mudah dan dokumen pun akan pulih seperti semula dengan jasa dari Digipedia yang tepercaya.
Penulis: Aprilia Wahyu
